Info Pontianak. PONTIANAK – Setelah sempat kehilangan status internasional akibat pandemi Covid-19, Bandara Supadio Pontianak resmi kembali menjadi bandara internasional sejak Rabu, 4 Juni 2025. Keputusan ini disambut antusias oleh masyarakat Kalimantan Barat dan berbagai pemangku kepentingan sebagai langkah penting dalam pemulihan ekonomi daerah.
Lasarus Resmikan Kembalinya Status Internasional Bandara Supadio
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, memimpin langsung peresmian pengembalian status internasional tersebut. Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (7/6/2025), Lasarus mengonfirmasi bahwa ia hadir bersama Dirjen Perhubungan Udara, direksi Angkasa Pura, Direktur Utama Lion Air Group, dan perwakilan maskapai lainnya dalam acara peluncuran resmi tersebut.
“Hari Rabu peresmiannya. Saya bersama jajaran Kemenhub dan para stakeholder secara resmi melaunching pengembalian status internasional Bandara Supadio,” tegas Lasarus.
Warga Kalbar Lama Menanti Kabar Baik Ini
Politikus PDI Perjuangan asal Kalbar itu menegaskan bahwa pengembalian status ini merupakan kabar baik yang telah lama ditunggu oleh warga Kalimantan Barat. Selama ini, Lasarus menerima banyak aspirasi dari masyarakat yang mendesak untuk kembali melayani penerbangan internasional.
“Saya sering menerima aspirasi seperti, ‘Pak Lasarus, kapan rute internasional dibuka lagi?’ atau ‘Tolong perjuangkan status internasional Supadio dikembalikan’,” ujarnya.
Upaya Lasarus Berbuah Hasil
Sejak akhir April 2025, Lasarus telah memberi sinyal bahwa proses pengembalian status internasional Bandara Supadio sudah hampir selesai. Ia bahkan telah menghubungi langsung Menteri Perhubungan dan hanya menunggu surat permohonan resmi dari Gubernur Kalimantan Barat.
“Saya telepon langsung Menteri Perhubungan untuk meminta agar status Bandara Supadio dinaikkan kembali. Saya hanya menunggu surat permohonan dari Gubernur waktu itu,” jelasnya.
Dampak Positif untuk Ekonomi dan Pariwisata Kalimantan Barat
Bandara Supadio sebelumnya kehilangan status internasional karena minimnya penerbangan luar negeri selama pandemi. Kini, pengembalian status tersebut diharapkan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di Kalimantan Barat, khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan lintas negara.
Lasarus juga mengundang berbagai pihak terkait dalam peresmian. Termasuk Pemerintah Provinsi Kalbar, pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, maskapai penerbangan, hingga tokoh masyarakat yang selama ini mendukung penuh pengembalian status tersebut.
